ESTERIFIKASI
Tujuan : Membuat senyawa ester (alkil alkanoat) dari
campuran senyawa alkohol dan asam karboksilat
Alat & Bahan :
1.
Tabung berlengan
2.
Tutup gabus dan pipa kecilnya
3.
Gelas ukur
4.
Kaki tiga
5.
Kasa
6.
Statif + klem + penjepit
7.
Thermometer
8.
Pembakar spirtus/bunsen
9.
Air
10.
Asam Salisilat serbuk
11.
Metanol
12.
H2SO4 pekat
Cara Kerja :
1.
Isi gelas ukur dengan air (sebagai
penangas)
2.
Letakkan diatas kasa diatas kaki
tiga dan dibawahnya dipasang bunsen
3.
Ambil 5 sdm as. Salisilat,
masukkan dalam Tabung berlengan yang kering,
4.
Ambil 5 ml metanol (ukur dengan
tabung ukur), masukkan pada Tabung berlengan yang tadi diisi as. Salisilat.
5.
Masukkan juga H2SO4sebanyak
3 tetes.
6.
Tutup dengan pipa gabus.
7.
Isi tabung kecil yang terdapat
pada pipa gabus dengan air secukupnya (sebagai pendingin)
8.
Jepit tabung pada klem statif,
posisikan agar Tabung berlengan setengah terendam pada gelas ukur yang tadi
diisi air.
9.
Nyalakan bunsen, tunggu sampai
suhu pada air dlm gelas ukur sekitar 80°C.
10.
Jagalah sebisa mungkin agar suhu
tetap konstan(sekitar 80°C) sampai wanginya mulai
tercium.
Hasil
Kerja
: Terbentuk senyawa ester dengan wangi
yang khas (wangi balsam).
Landasan
Teori : Pembuatan
ester dilakukan dengan cara mencampurkan senyawa alkohol dengan asam
karboksilat disertai sejumlah perlakuan. Senyawa ester atau alkil alkanoat
memiliki rumus umum R'COOR'' dimana R adalah gugus alkil. Senyawa alkohol yang kehilangan gugus
hidroksil (–OH) nya akan menjadi gugus alkil yang berikatan dengan atom O (R''), sedangkan senyawa asam karboksilat yang kehilangan ion H+
akan menjadi bagian R'COO nya. Contoh :
Metanol
+ Asam etanoat à Metil etanoat
Kesimpulan : Dengan mereaksikan metanol dengan asam
salisilat, disertai katalisator H2SO4 dan dipanaskan,
menghasilkan suatu senyawa ester yang menghasilkan suatu wangi yang khas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar